How Was Your Day?

So, how was your year so far? 

It is OKAY like, literally OKAY? 

Or you just saying OKAY just because you don't want to burden others with your problem? 

[inspired by Wonder, movie] 

Mungkin dari kita ada yang resign dari kerjaan di tahun ini karena ingin fokus mengurus anak. Ada juga yang tahun ini bisa jalan-jalan ke 23 negara dengan biaya sponsor. Ada yang dikejar-kejar oleh aparat kepolisian dan dijadikan meme seantero Indonesia. 

Ada yang melahirkan, ada yang baru menikah. Ada yang lagi gak tahu mau ngapain hidupnya karena merasa hidupnya gitu-gitu aja. Ada yang baru dapat pekerjaan baru dan otomatis mendapatkan pengharapan baru. 

Ada yang sedang mengalami masalah rumah tangga karena dugaan perselingkuhan dan kegalauan karena hal ini menyebabkan 30 orang anak buahnya kehilangan arah tiba-tiba karena tidak bisa menghubungi atasanya sama sekali #iyainikejadiannyata 

Ada yang tiba-tiba diberi rejeki berupa hamil muda. Ada yang kehilangan anak sulung lelaki kesayangan karena kecelakaan motor.  

Ada yang menanti-nantikan akhir December 2017 karena akhirnya tumpukan dan cicilan hutang yang membelit akhirnya lunas. 

Ada juga kejadian dimana vokalis Linkin Park kesayangan semua orang, Chester Bennington memutuskan bunuh diri dan meninggalkan luka dalam untuk semua 

For me, its a smooth year overall. 

Saya mengalami kejadian-kejadian dengan smooth-nya. Well, masih ada gejolak-gejolak yang terjadi sih. Ada pekerjaan yang berhasil luar biasa. Ada pekerjaan yang gagal. 

Ada orang-orang yang terang-terangan men-ignore saya karena....sesuatu (jujurnya, saya gak tahu kenapa dengan perlakuan ignore terhadap saya itu, tapi karena yang melakukannya notabene adalah public enemy dan semua orang memang membenci karakter kedua orang itu, karena mereka terbiasa merendahkan orang, jadi saya berusaha mengabaikan). 

Ada juga orang-orang yang high praised saya dan memuji perjalanan dan achievement saya hingga saat ini. Saya tentu saja senang dan bahagia dengan accomplishment semacam ini. Hanya ingin mengingatkan diri kalau bukan saya yang hebat berusaha, tetapi Allah lah yang melancarkan segala usaha saya. 

[Baca juga, bangkit setelah merasa terpuruk di tahun 2016] 

Smooth AF. Hahaha. Saking smoothnya berasa perlu gejolak lagi. Masih tarik menarik antara keinginan menuruti norma masyarakat yang dianggap normal pada umumnya, dengan keinginan diri sendiri. 

Saya merasa bersyukur telah mengalami perasaan terpuruk luar biasa pada tahun lalu. What doesn't kill you really make you stronger lah. 

Di tahun ini pula saya baru bisa kontemplasi dengan apa yang terjadi. Saya bersyukur saya mengalami semua pengalaman hidup saya hingga saat ini. 

Saya bertumbuh. 

Saya mendapatkan pengetahuan baru. 

Saya mendapatkan keahlian baru. 

Saya mendapatkan ketenangan baru saat saya mengatakan kepada teman "ini kenapa gue gampang banget emosian ya?" dan kemudian dijawab "banyak-banyak dzikir aja dit :) " 

Rumah tangga saya semakin erat dan saya berdua suami semakin sabar satu sama lain. 

Ketenangan yang luar biasa. 

Jadi, resolusi tahun depan saya bertambah menjadi : tidak perlu merasa cemas berlebihan terhadap sesuatu yang belum tentu. 

Hakuna Matata

Because in the end of the day, i'm smiling again. 

-dibuat untuk kontemplasi tahunan yang dilakukan setiap akhir tahun-