Menulis adalah caraku mengabadikan pengalaman agar tak lupa dari ingatan. Ini adalah rumah mayanya D dimana D nyaman memperlihatkan isinya. Blog ini berisikan tentang kehidupan D. Mix and fun. Macam-macam. Pemikiran saya. Kejadian sehari-hari. Review film, buku, tempat. A box of chocolate.

Wednesday 13 December 2017

While You Were Sleeping [ Don't Forget To Life]


























Oke, karena saya telah mengakui bahwa pada akhirnya saya terjatuh cinta dan mulai melirik kegiatan menonton Korean drama sebagai kegiatan yang patut diseriusi. Karena sekarang sudah banyak yang mengakui secara luas bahwa, Drama Korea bukan hanya tentang pria tampan kaya yang jatuh cinta pada gadis miskin. 


Tapi kok ya, sekelebatnya saya nonton KDrama, untungnya saya selalu menjatuhkan diri ke judul yang tepat. Cerita yang bagus, aktor dan aktris dengan  wajah ganteng imut nan rupawan akting yang cetar , shoot dan coloring yang indah, soundtrack yang bikin gak bisa move on, belum lagi pelajaran-pelajaran mengenai hidup yang bisa kita ambil hikmahnya. 

[ Saya menemukan hal-hal itu dan membuat ringkasannya untuk Goblin, disini ]

Seperti itulah While You Were Sleeping. 

Seperti biasa, pastinya kalau ada drama bagus yang lagi ramai ditonton, pasti masuk radar saya sih. Tapi awalnya saya kurang tertarik melihat poster utama dari drama ini, Suzy dan Lee Jong Suk yang jadi main charanya sedang berpelukan di tengah-tengah salju. Membuat saya mengira ini hanya kisah cinta belaka. 

Namun ternyata saya mendapatkan hal-hal di bawah ini. 

Be Human, Always. 

Nam Hong Joo (diperankan Suzy) yang jadi female leadnya disini mengalami mimpi yang meramal tentang kematiannya. Itu menyebabkan dia cuti panjang dari pekerjaannya sebagai reporter yang sedang bersinar. Macam Najwa Shihab lah kalau di Indonesia. 

Pada suatu titik, dimana dia tidak bisa membendung passionnya untuk kembali bekerja, ketakutannya sangat besar, tapi dia berusaha mati-matian untuk menghadapinya. Karena itulah yang kita lakukan sebagai manusia, kita harus menghadapi ketakutan-ketakutan yang ada selama hidup. 


Jae Chan yang menguatkan Hong Joo saat Hong Joo merasa sendiri di dalam ketakutannya. 


Jae Chan, (soon to be) pacarnya Hong Joo, dikenal sebagai Jaksa baru yang ganteng, digilai wanita, karirnya nilai akademis tinggi, pintar menyelesaikan banyak kasus. 

Akan tetapi kemudian kita tahu kalau Jae Chan ini doyan selfie, kerjaanya paling lambat diantara semua teamnya dan punya banyak ketakutan juga saat menangani kasus. Apalagi kalau kasusnya menyangkut hidup mati seseorang. 

Its OKAY to be not perfect :) 


jaksa yang doyan selfie

abis dikerjain sama Hongjoo soal lotere, 
galau terus hampir kesandung sendiri :)) 

galau di taman gara-gara takut dipecat 
karena salah bikin keputusan

salah satu team prosecutor yang terkenal tangguh dan jaim pun bisa menangis
 saat tahu keputusan salah yang dia ambil menimbulkan konsekuensi fatal bagi orang lain. 


“Don’t blame yourself. Blame yourself but keep it short and remember it for a long time.”


Legal Cases Knowledge

Disini, walaupun kasus-kasusnya gak se-suspense film tentang legal lainnya. Tapi lumayan lah pengetahuan yang bisa didapat. 

Seperti misalnya, walaupun kita sama-sama tahu bahwa pelaku yang melakukan kejahatan. Kita harus bisa menjerat dia dengan pasal yang tepat. 

Belum lagi prosedur-prosedur yang cukup jelas diterangkan. Mirip dengan 99.9 (drama jepang) lah. 


Again, Your Family First. 

Ibunya Hong Jo, mati-matian membela anaknya dan membiarkan Hong Joo berada di rumah saja karena tidak ingin Hong Jo celaka. 

Jae Chan, mati-matian berusaha menjadi jaksa karena janjinya pada ayahnya. Setiap medali yang dia kumpulkan, dia persembahkan di kuburan ayahnya. 

Prosecutor Son, yang anaknya sedang menunggu ginjal baru di rumah sakit bertahun-tahun, lebih mementingkan anaknya dibanding karirnya sebagai jaksa. Well, tetap bertanggung jawab secara profesional juga tetep. 

Chase Your Passion, Hardly. 


Karena kalau gak, mau ngapain coba di rumah aja? 

Han Woo Tak, yang seumur hidupnya mengejar impian menjadi polisi namun ternyata harus keluar dari kepolisian karena menolong Hong Jo yang dia taksir. Di rumah jadi mirip gelandangan karena gak punya kegiatan dan gak ngurus diri. 

Hong Jo aja sampe protes 
"loe mirip Jae Chan banget sih kalau lagi libur, 
gak ngapa-ngapain dirumah?"


Its OK If Someday Our Life Isn't Running As Well As Our Plan. Because, Maybe That's Life Way To Show Us A Better Path. 

Apakah saya sudah menyebutkan kalau Han Woo Tak terpaksa keluar dari satuan kepolisian yang sangat dia cintai karena menolong Hong Jo? 

Pada akhirnya Hong Jo menolong balik dengan mengarahkan dan membantu Woo Tak masuk ke akademi kejaksaan, memberikan semua bukunya Jae Chan semasa akademi. Dan pada akhirnya, Woo Tak pun mantap untuk menekuni karir di bidang hukum. 

bonus pict Officer Han Woo Tak sang second leader 
yang mencuri hati saya para pemirsa. 



Jadi, apakah kamu menonton While You Were Sleeping juga? Apa yang jadi favorit kamu di drama ini? 

xoxo
D

No comments:

Post a Comment

Pages