Menulis adalah caraku mengabadikan pengalaman agar tak lupa dari ingatan. Ini adalah rumah mayanya D dimana D nyaman memperlihatkan isinya. Blog ini berisikan tentang kehidupan D. Mix and fun. Macam-macam. Pemikiran saya. Kejadian sehari-hari. Review film, buku, tempat. A box of chocolate.

Wednesday 20 June 2012

Classy Villain

Sehabis nonton Fast Five di HBO.
Pernah gak sih, ngerasa kalau di film-film itu kayaknya aneh banget kalau si jagoannya mati-matian ngerebut data-data perusahaan milik si penjahat?
Well, gue begitu. Sampai tadi pun masih berasa aneh kalau ada inti konflik sebuah film adalah perebutan data-data milik si penjahat. Si penjahatnya terus mati-matian mempertahankan data2 tsb. di chip lah. Di-hack sama FBI lah.
Pokoknya gue ngerasa kurang kerjaan aja itu nyimpen data 'penting'. Diancurin kek, apa kek.
Kaya film Repo Man misalkan. Si jagoannya di klimaksnya mencoba ngancurin system intinya. Biar gak ada data-data lagi, dan gak ada penagihan organ lagi.
Sampai baru aja gue tersadar.  Bahkan perusahaan milik penjahat pun perlu manajemen yang RAPI se-RAPI-RAPInya. Bahkan penjahat pun perlu mengetahui kemana aja duitnya dipakai. Buat beli keperluan apa aja. Perlu catatan keuangan yang RAPI. Perlu audit data. Dan tim manajemen yang hebat. Biar kegiatan apapun yang dilakukan selama ini gak berasa sia-sia.
Hahaha! Mematahkan keheranan gue selama ini kalau yang namanya penjahat ya jahat aja kaliiii, semuanya berantakan termasuk cara kerjanya.
No no no no. Itu mah maling ama rampok yang kerjanya sradak-sruduk.
Sebenernya disebut penjahat kenapa sih? Menipu? Mengakali hukum. Berbuat sesuatu yang illegal. Membunuh. Mencuri.  Menimbun uang. Menyakiti orang.
Apa iya ada penjahat sekomplet itu? Bukannya kadang-kadang bos yang SUPER DUPER NYEBELIN aja bisa tiba-tiba nraktir makan siang yang SUPER DUPER enak? Tapi abis itu nyap2 lagi XD
Apa –misalkan- mereka membunuh pun dengan keinginan bawah sadarnya sendiri? Atau suatu keharusan yang didesak oleh situasi daruratnya sendiri?

Membuat gue semakin percaya kalau “Pada dasarnya semua manusia itu BAIK, TAPI…..”
Keadaan lingkungan, pemahaman tentang nilai kehidupan dari kecil, situasi daruratnya, keinginan terpendam, ilmu pengetahuan. KESEMPATAN. DORONGAN.
Itu semua kadang-kadang bikin manusia gak bisa denger kata nurani nya sendiri. 
Well, that human life with all complicated side I think…

No comments:

Post a Comment

Pages