Menulis adalah caraku mengabadikan pengalaman agar tak lupa dari ingatan. Ini adalah rumah mayanya D dimana D nyaman memperlihatkan isinya. Blog ini berisikan tentang kehidupan D. Mix and fun. Macam-macam. Pemikiran saya. Kejadian sehari-hari. Review film, buku, tempat. A box of chocolate.

Sunday 10 June 2012

[Review] Bamboo Dimsum


(hari sabtu kemaren eke menclok2 di seputeran margonda, cerita menclok2 bisa liat DISINI



Yesssss, harganya emang cuma segituan. Lumayan kaaaaaaan..... soal rasanya sih gak spekta banget.. tapi juga not bad at all. Gak bisa dibandingin lah sama dimsum nya di tempatnya leli di dragon court (sama2 all-u-can-eat dimsum) di sheraton hotel. 


 <= uri chief leader, Ms.Lely ^^


di balik tampilan profesionalnya itu terdapat kata-kata seperti ini :

"Nino itu gak dibedong p*n**tnya waktu kecil* 

"junsu (jyj-red)  itu mukanya doggy abis"

wkwkwkwkwkwkwkwk, hinaan yang selalu bikin gue pengen jitak kepalanya Lely (lirik kanan kiri) .


Hinaan-hinaan penuh cinta itu sama sekali gak ngegambarin kemampuan dan keprofesionalan dia dalam per-restoan.

Gue itu cuma mengenal dua rasa dalam makanan : Enak dan Enak Banget. Dunno why, mungkin karena gue termasuk yg nrimo kali ya...apa terlalu pasrah juga. -_- Se-gak berasanya makanan. Pasti bisa aja gue telen. Beda sama orang-orang yang (sepengamatan gue) ada aja komennya kalau makanan kurang ini-itu. (pantesan kalo gue masak pasti dibumbuin lagi sama nyokap LOL) 

Tapi semenjak kenal sama lely, gue jadi belajar buat ngebedain makanan yang emang spekta rasanya. Atau cuma mahal tapi gak sebanding rasanya. Atau memang harga dan rasa emang sebanding. 

Yaaahh, belom bisa selevel dia sih yang dengan makan aja udah bisa nyebutin bumbu dan bahan apa aja yang dipake. Gue aja suka jadi takjub kalo dia udah mulai cerita tentang masakan dan resto. Tentang etiket waiter dan waitress. Resto mana yang keliatan sekilas aja udah terstandarisasi. Tentang masakan2 Indo, barat, jepang, dll dsb. Walaupun gak nempel juga sih di otak gue wkwkwk.  

Dan kalau makan di Bamboo Dimsum ini, gue yakin banget dia ngasih nilai 5 dari 10. #sotoymodeon.

Yaaaa, seperti yang gue bilang tadi...rasa bamboo dimsum ini gak spekta...tapi juga not bad at all. Ketolong sama tingkat kelaparan yang udah setingkat kecamatan kali yaa....XD




(ronde pertama kita yang sempet moto, selanjutnya udah gak inget apa2 lagi LOL)


Oke, jadi dimsum itu kan semacam penganan ringan yang asalnya dari daratan cina sono. Tapi sekarang ini emang udah dikenal luas juga.
Dimsum itu kan terdiri dari dumpling-dumplingan model ha gau, siomay dan sebangsanya. Ada juga model bapao. Trus ada lagi model rolls yang digoreng.

Naaah, di bamboo dimsum ini yang berasa itu ya model dumplingnya. Siomay+ha gau nya isi macem2 plus bumbu macem2. Yang isi udang, ayam atau campuran keduanya. Walaupun ada juga yang emang gak jelas rasanya.


Kalau yang digoreng2, mohon maaf, gak berasa. Malah gue agak sedikit  kecewa, dengan penampilannya yang lumayan. Bisa dibilang cantik malah tampilannya. Seharusnya rasanya bisa lebih dari itu. Tapi ini nggak. Terigu or tepung rotinya kadang suka kebanyakan. Trus  minyaknya berasa banget. Itu kan bikin enek ya abisnya. Ketolong sama saos aja. Trus mayonaisenya harusnya bisa lebih berasa dibanding itu.

At all, semua yang kita pesen emang abis sih (WAJIB soalnya). Dan semua pendapat tadi murni pendapat gue pribadi. Karena 2 temen gue gak komentar sama sekali. Komentar keseluruhan maksudnya. Kalo di tengah2 makan sih ada aja celetukan "ini aneh rasanya" "ini asem banget bumbunya"

Hehehe, namanya juga baru buka kali ya... perlu penyempurnaan. Lagian, mungkin cuma terjadi hari itu aja? who knows?

Gue pun makan disini, jadi malah pengen makan di sheraton. Abis itu sama sekali gak ada cacat. Dumplingnya enak, yang digoreng2 pun nyammmmmmm! crunchy2 gimanaaaaaa gituuuu *nelen ludah*   pengeeeeeennnnn...


3,5 bintang dari 5 untuk ini resto. FYI, gue bakal kesini lagi kok bulan depan buat dapet traktiran. Tapi Bamboo Dimsum di tebet


No comments:

Post a Comment

Pages