Life is Short, Indeed.

 

And goes on 38 years... 

Sangat tidak berasa. Rasanya baru kemarin gw sekolah SD, SMP, masuk SMAKBo, head full of dreams. Tahu-tahu, gw udah di titik Juni 2023 ini. Sudah melewati masa pandemi 2++ years. Sedang masa short sabbatical (again), yang...yahh paling 2 bulanan aja istirahatnya. 

Sedang mengolah kembali energi dan motivasinya agar bisa re-align lagi dengan kehidupan ini. Karena dipikir-pikir, luar biasa juga gw melewati pandemi covid + healing from divorce situation + gw yang introvert jadinya nyimpen semuanya sendiri. 

Gak kebayang dulu nyokap di usia yang sama kaya gw gini, udah punya 2 anak (gw dan mas Satri), lalu rumah tangga impian yang dibangun dengan susah payah didapatkan : 'terguncang'. Jadi gw sangat...sangat memahami trauma apa yang dialami oleh nyokap. She did what she can to make our family happy, in her way.... toxic? Gw udah memaafkannya. 

Sometimes aja sik wkwk. 

Karena kadang-kadang kalau nyokap lagi 'kumat' NPD dan traumatiknya, kembali jadi orangtua yang diktator dan memaksakan segala kehendaknya. Di saat-saat seperti itulah gw kembali benci terhadap nyokap. Walaupun kayanya gw yang harus banyak-banyak bersabar yah :) 

Tahun 2023 ini, menandai juga gw udah 19 tahun bekerja berarti! Waw! Kerja tiada henti selama belasan tahun. Belum jadi milyarder sih, tapi semoga sebentar lagi (aamiin).  Fact checknya, to be honest gw udah punya investasi memadai dalam bentuk rumah dan KPR, tinggal gw menguatkan energi aja untuk terus hidup dengan penuh semangat. 

Dan gw juga harus banyak menerima diri sendiri yang;

- Mungkin perjalanan karirnya terasa tidak lancar, karena kalau liat orang lain kok bisa perjalanan dinas keluar negeri? bisa happy2 dengan rekan kerja? But, apa yang gw dapat dan alami sampai sekarang adalah yang terbaik. Gak lancar apaan dit? orang rejekinya ngalir terus. 

Dinas keluar? Check! Udah pernah. Puas banget malah semua kejadian udah pernah dialami. Bisa nyelipin short getaway juga sekalian. 

Happy-happy after hours dengan rekan kerja? Super check! Udah banget puas selama 19 tahun ini ih meni ga bersyukur. Memories of #corporatelyfe / #ahensilyfe. 

Yang bikin gw kebakaran jenggot adalah title 'Head' di antara circle gw, but its really that i needed or wanted? Or i just feels FOMO? 

- Keluarga gw mungkin terlihat 'cacat' di mata gw, karena situasi dan kondisi. Tapi melihat lagi keluar, bahkan gw harus mengucap syukur alhamdulillah setiap waktu. Orangtua masih lengkap, dicintai oleh kedua adik, sama adik ipar dan ponakan deket, 'dihormati' oleh keluarga besar (walaupun gw lebih suka kata 'disegani') 

- Bersyukur bisa pursue apa yang gw mau, walaupun rintangannya banyak. Namun ada di satu titik saat gw diskusi resume gw dengan potential partner, gw dibilang 'wow, such an experience of what you have!", lalu gw jadi restropective lagi "oh wow! gak kerasa ya gw sangat berdedikasi sama kerjaan gw bertahun-tahun jadi ga kerasa kalau competence gw selengkap ini! (mulai congkak) 

and so on and so on. 

Begitulah, di usia sekarang ini masih BANYAK MAU, masih pengen merasakan ini itu, tapi mudah-mudahan bisa gak terlalu ngoyo, jadinya kalau ga kesampean, gak sedih, gak uring-uringan, gak merasa paling merana sedunia. Hehe. 

In a short restropect, 2022-Mid 2023 adalah : 

- Pulih dari kerjaan dan bos toxic di 2021, diberi kesempatan untuk bekerja dengan apresiasi 'small wins' everyday. 2022 dilalui dengan happy dan bersyukur. 

- Ke Solo sama Bune, cuma bentar wk. 

- Q4 2022 memulai gym dan working out, dan sukses! Sampai saat ini udah turun 13 kg, dan masih 15kg to go. 

- Q1 2023 ikutan Milisi Filem, which, pursue one of my passions in art, movie making and history. Super happy, feels accomplished, tapi sekaligus super drained! Karena jadwal hidupnya jadi padet banget antara kerja, ikut kelas dan nggym, belum lagi masih nerusin kelas Nihongo. Jadinya dari 6 bulan jadwal kelas, gw cuma sanggup 4 bulan saja. Mudah2an di tahun-tahun depan ada waktu dan energinya untuk bisa nerusin (dari awal) 

-Q2 2023 Lebaran dan musing time. 

That's all folks!