Menulis adalah caraku mengabadikan pengalaman agar tak lupa dari ingatan. Ini adalah rumah mayanya D dimana D nyaman memperlihatkan isinya. Blog ini berisikan tentang kehidupan D. Mix and fun. Macam-macam. Pemikiran saya. Kejadian sehari-hari. Review film, buku, tempat. A box of chocolate.

Tuesday 14 January 2020

Oh Paris, Oh Paris!

Whats up world! Well 2020 sudah berjalan 2 minggu dan aku mau memecahkan keheningan yang terjadi di blog ini. Semoga yang baca ini tidak bosan karena setiap membuka blog, aku selalu membuka dengan whining betapa jarangnya nulis sekarang ini. 

Awal tahun ini aku mau bercerita banyak mengenai Europe trip saya di akhir 2019 kemarin. 

Arche De Triumph


Seperti halnya bucket list saya untuk berkunjung ke Jepang karena dipengaruhi budaya pop dan nostalgia masa kecil yang dipenuhi oleh komik, anime, doraeomon, Kaito Kid dan banyak hal lainnya (walaupun sampai sekarang saya belum berhasil ke museum doraemon walaupun sudah beberapa kali ke Jepang)

Paris pun menjadi kota impian karena pengaruh budaya pop dan sastra. Bukan, bukan karena peter parker mau nembak MJ (Zendaya) di menara tersebut. Meskipun itu mungkin salah satunya.  Untuk anak yang mengaku anaknya sastra banget macam saya tentu Paris punya tempat tersendiri. 

Paris juga telah masuk ke alam bawah sadar saya melalui Anastasia Romanov, seorang putri legendaris yang dari awal saya mengenal dia, sudah ngefans berat. Daya tarik magisnya begitu kuat.

Wait, tapi kan Anastasia dari Rusia dit? Yes, tapi pelarian dia konon ke Paris. Film animasi nya menggambarkan Paris dengan megah, semua cerita rumor-rumor Anastasia 'menunjukkan' kalau dia berada di Paris. So ya, Paris.

Selain Anastasia, masih banyak subliminal idea tentang Paris yang masuk ke otak saya. Eiffel, Louvre banyak muncul di perburuan harta karun dunia macam Da Vinci Code dan cerita sejenis.

Image result for inception an idea is like a virus

Selain tentunya scene upside down Paris scene yang (pada masanya) bikin semua orang ternganga nonton Inception.

Paris menggelitik jiwa saya kembali lewat buku One Day - One Year. Chicklit yang manis, semanis maccaroon. So come to Paris! Most beautiful city yet romantic ever. Konon katanya. 

Dengan sederet list di atas tentu saja membuat saya menjadikan Paris jadi salah satu tempat tujuan. Meskipun tidak menyangka, jika tahun 2019 akan terkabul. 

Maka nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan? 

Saya tadinya mau masukin Paris ke dalam Europe trip aja gitu. Europe trip yang belum direncakana :) Tapi manusia berencana, Allah juga yang menentukan.

So, nikmati napak beberapa tilas memori saya di Paris, di blog ini.  Bonjoir!



No comments:

Post a Comment

Pages