Seiring tenggelamnya sunset di hari ini, saya kembali bersyukur sudah melalui tahun 2018 ini dengan...lancar. Tidak ada mental breakdown yang sangat seperti tahun 2016. Di tahun 2017 mental breakdownnya masih bersisa sehingga kepercayaan diri saya belum pulih.
Tahun 2018, saya melaluinya sebagai tahun 'memanen'. Memanen perasaan baik. Memanen hasil kerja keras dari tahun-tahun sebelumnya. Memanen teman-teman baik hasil mencintai mereka selama bertahun-tahun. Memanen karma baik.
(Yang paling terpenting, hutang CC saya sudah 80% nya lunas. Dan akan 100% lunas di paro 2019. Hutang CC yang bertahun-tahun menghantui saya :"). Hutang CC yang gak perlu disesali juga karena menjadi pelajaran hidup hehe)
Tidak ada yang lebih saya syukuri dari hal-hal baik yang terjadi di tahun ini. Saking merasa sudah tenangnya, saya sempat merasa tidak perlu membuat resolusi ataupun tujuan di tahun depan. Buat apa? toh biasanya buat juga tidak pernah terealisasi kok :P
Tapi apalah hidup tanpa tujuan hidup yekan. Jadi, sebelum saya mencoba menetapkan apa tujuan hidup di 2019 dan juga tahun-tahun setelahnya. Mungkin saya harus menengok kembali perjalanan 365 hari ke belakang dan mengingat-ingat apa yang belum terselesaikan dan apa yang masih bisa diperbaiki.
My life is wonderful, Alhamdulillah.
To the next great life ahead.
#gratitudepost
P.S : Tampaknya di tahun depan saya sering membahas soal teknologi, dan financial. Seiring ketertarikan saya yang mulai menanjak mengenai kedua hal tersebut.
No comments:
Post a Comment