Menulis adalah caraku mengabadikan pengalaman agar tak lupa dari ingatan. Ini adalah rumah mayanya D dimana D nyaman memperlihatkan isinya. Blog ini berisikan tentang kehidupan D. Mix and fun. Macam-macam. Pemikiran saya. Kejadian sehari-hari. Review film, buku, tempat. A box of chocolate.

Tuesday 9 February 2016

#AjjumaTrip : Prolog

Its been a month....

Jepang. Perlu dengan kata-kata apa lagi saya menggambarkan negeri penuh impian ini? 

Semenjak kecil saya dan teman-teman segenerasi sudah terpapar dengan konten-konten dan kata-kata penuh impian dari negeri ini. Komik penuh cinta dari serial cantik. Mata bulat dan penuh semangat dari para karakter. Dorama-dorama penuh cinta (yang sebenarnya belum boleh kami tonton kala itu kami masih sekolah dasar). Teknologi dan sistem yang jaaaaaauuuh lebih keren dibanding Indonesia tercinta ini. Mamoru Chiba, putri bulan, cerita cinta segitiga Akana Rika, Nagao Kanji dan Sakaguchi Satomi (yang bahkan saya gak mau rerun TLS sampai sekarang karena nonton sekali saat sekolah dasar saja bikin hati perih gini), Marichan, Candy Candy, semua! Semuanya menggambarkan penataan kota yang sangat rapih pih pih.  Semua itu menjadi basic Nihon-soul kami para pecinta Jejepangan. 

Beranjak remaja kami jadi semakin mudah untuk menerima musik-musik dari para band negeri impian, L'arc en Ciel, soundtrack2 anime dan dorama. Karena kejayaan Indosiar sebagai penyedia konten Jepang sudah mulai meredup, kejayaan mbah google menyelamatkan kami dari rasa haus akan Jepang. Kini kami para Nihon-soul semakin mudah untuk mendapatkan konten Jepang lewat internet, dan sebagian dari kami (termasuk saya) sampai pada akhirnya menahbiskan diri menjadi Arashian, Arashist, 6th Member atau apapun sebutannya. Kini kami bisa membeli semua sebagian barang-barang original sana.

Kalau dilihat dari sisi marketing, ini strategi massive dan terstruktur, dimulai dari belasan bahkan puluhan tahun yang lalu kami diberi teaser-teaser konten. Inilah mengapa,konten Jepang bisa mengungguli konten dari negeri Hongkong. Saya pernah melakukan riset kecil, duluan mana yang datang? Konten2 dari Jepang kah? Atau dari Hongkong? Jawabannya adalah Hongkong! See? Massive dan terstruktur.

Sehingga kini saat kami sudah cukup mapan untuk membeli tiket, berangkatlah kami kesana berbondong-bondong ke sana, sambil pamer di Instagram dan Path tempat-tempat yang keren di sana. Yang mengakibatkan datangnya badai komen, waaah Jepang keren yaaa.. harus kesana nih! Snowball effect turis ke sana pun membludak. Seharusnya yang sudah ke sana dan pamer foto-foto di sana harusnya dibayar sama Kementrian Pariwisata Japan nih! Hahaha... 

Begitulah backgroundnya kenapa saya menganggap Jepang itu negeri impian. Eh wait, ini kok cerita latar belakangnya jadi agak nyinyir ala-ala hipwee.com atau mojok.com gini sih??? Kebanyakan baca artikel ini! Hahaha.. 

Begitulah, walau saya tahu Jepang itu pernah menjajah Indonesia dengan lebih kejam daripada Belanda, walaupun saya tahu semua ini part of strategi marketing Jepang biar kontennya laku. Tapi saya tetap cinta Jepang. Saya benci Jepang tentu saja. Cinta dan bencinya ngeblend jadi satu. Sama kaya cinta dan sebelnya saya sama Sakurai Sho. Yang membuat saya makin sayang dengan Arashi karena lagu-lagu dan pesan penuh semangat dari mereka adalah Sho (dan 4 orang lainnya). Tapi Sho genduuut sekarang, jadi sebel liatnya hahaha!

Jadi kalau sama nyokap ditanya, kenapa Jepang? Why? Why? Why? 
Saya akan hanya bisa menjawab "Karena Jepang bu, ini Jepang!" yang mungkin bikin saya diomeli oleh Ibu saya karena jawabannya mbulett, gak kasih pencerahan. 

To be honest, saya sudah pernah dikasih rejeki pergi ke Jepang pada 2012 lalu. Sudah pernah saya bahas di blog ini juga. Tapi sangat tidak puas dan saya menyimpan ketidakpuasan itu di hati "saya harus pergi lagi ke Jepang, dengan lebih menjelajah dan lebih aware dengan tempat-tempatnya. Dengan lebih membawa kenangan yang lebih seru. Dengan bersama orang-orang yang saya sayangi" 

Maklumlah, namanya juga rejeki dadakan dan waktu itu perginya pake travel guide, jadi cuma naek turun bis doang kerjanya...berkesan, tapi saya ingin memperdalam kesan tersebut. 

Sampai suatu ketika di perempat akhir 2015. Saya dan beberapa arashian yang lain sedang gila-gilanya lagi dengan arashi. Kegiatan fangirl kami memang begini adanya, ada pasang surut! Hahaha. Lalu mulai sering ketemuan lagi. Sampai ada tawaran dari Donna (sensei), temannya Lely yang lagi mau trip Seoul - Jepang di awal tahun. Lalu nawarin Lely dan teman-temannya (termasuk saya) untuk ikutan. Setengah ngomporin 'ayo katanya mau ke Jepang?! Yuk mumpung gue mau ke Jepang January nanti…Jadi bisa sekalian ngurus2 dengan gue!"

Ajak sana ajak sini, pada gak ada yg bisa. Ada yang ragu-ragu. Yaudah akhirnya dengerin plan Donna sensei mau kemana aja. Dan plannya sungguuuuh bikin galau. Itinerarynya lebih ke alam-alam terbuka, dan tempat traditional Jepang gitu. 

Terus dananya? Dikomporin sama Donna kalau tiket bisa pake CC (ini credit card maksudnya bukan curhat colongan), penginapan bisa pake CC. nyiapin duit bisa ngepas. Alhasil, termakanlah kami (baca : saya) untuk ikut tripnya Donna di January ini.

Selesaikah urusan sampai di sini? Tentunya nggak. Saya yang harus menghadap bos besar alias misua untuk urusan ini, kan ini pengeluaran yang tidak sedikit. Sekalian nawarin apakah dia mau ikut juga. Masa saya kejam banget sebagai istri ninggalin misua selama 9 hari? Dengan sedikit ngambek (ngambek karena ditinggal) misua mengijinkan karrna tahu saya penggemar jepang dan kasih sedikit suntikan dana (huhuhu segini aja alhamdulilllah kan kita lagi nyicil rumah). Jadi insya Allah lah kapan-kapan travel sama misua.

Urusan perijinan beres, saya lely dan pipit mulai mengurus ini itu untuk keberangkatan. Drama pun dimulai. Mulai dari cc yang crash melulu. Terus segala kita booking penginapan pakai akun yang beda-beda biar irit. Sampai gak tahu dirinya kita tetep pengen gaya di sana mau pake fashion ala ala winter. Alhasil segala cara pun dilakukan. Mulai dari hunting mantel murah. Sampe nekad beli topi kupluk lucu nan mahal yg gak tahu kapan akan dipakai lagi #nangisdarahlagi. Gak apa-apa, nanti bisa dipake kalau winter trip ke bromooo gitu misalkan hahaha!

Kurang lebih 3 bulan persiapan saya dan duo ajjuma yg lain untuk ke Jepang ini. Sambil terus giat bekerja. Pertama giat bekerja untuk support segala keinginan aneh-aneh kita. Kedua, giat bekerja sebagai wujud rasa syukur pada Allah karena udah memudahkan semua rencana kita.

Bahkan giat bekerjanya masih terus sampai H minus 7 jam! Demi bisa ke Jepang dengan lega, semua kerjaan dan project dibabat habis. 

Dan di sinilah kami. Dalam pesawat dengan tujuan ke Osaka - Kansai International Airport. Sambil terus deg-degan karena mimpi kami yang sedikit lagi tercapai. Trip bareng ke Nippon! Dan di sebelah saya duduk cowok imut ala ala serial cantik. lumayan lah pemandangan #makluminajjuma

Lalu, bukan ajjuma namanya kalau gak ada drama dan tragedi mengiringi :)) Walaupun kami tampil sekeren mungkin dengam winter style. Ternyata setiap melalui pemeriksaan saya harus copot boot shoes saya karena ada logamnya #nangisgulingguling 

Baiklah tak apa, saya jadi bisa kasih tips and trik persiapan pergi ke Jepang, pastikan outfit kalian gak mengandung logam. SEKEREN apapun itu.

Pipit juga mengalami sedikit drama di bagian celananya. Celananya entah kenapa di saat penting kaya gini malah minta dijahit! Alhasil, hansaplast pun berbicara untuk menambal celana #nangis

Tapi gak semua yang kita alami jadi drama kok #mudahmudahan. Transit di KL dan makan puas di popeye dan nongkrong di foodcourt cantik juga jadi story kita :) Spot-spot lucu pun sukses jadi background postingan instagram kita. 

Jadi, nantikan part berikutnya ya :) 




saat transit di KL dan tidak membayangkan 10 hari ke depan akan lebih drama lagi :))
xoxo
D

1 comment:

Pages