Menulis adalah caraku mengabadikan pengalaman agar tak lupa dari ingatan. Ini adalah rumah mayanya D dimana D nyaman memperlihatkan isinya. Blog ini berisikan tentang kehidupan D. Mix and fun. Macam-macam. Pemikiran saya. Kejadian sehari-hari. Review film, buku, tempat. A box of chocolate.

Sunday 11 October 2015

[Review Spoiler] The Martian

Whoaaa! Just. Whoaaa! 




Baru semalam saya menonton The Martian ini bersama suami. Dan review keren yang mengatakan bahwa The Martian adalah gabungan dari Gravity + Interstellar itu sepertinya tepaaatt! :) 

Kalau di Gravity kita dibawa deg-degan terus sepanjang film dan hanya dibiarkan napas selama beberapa detik. Di Interstellar kita disuguhkan berbagai teori ilmu mumpuni dari fisika plus angle-angle cantik dari luar angkasa. Kita mendapatkan keduanya di The Martian. Angle cantik dari berbagai posisi si planet merah bikin kita (baca : saya) kadang lost focus dan malah memandangi horizon dari Mars. Ilmu-ilmu yang disuguhkan juga tidak terlalu membuat kening berkerut saking terlalu canggihnya. Not in terms of complaint, Mr. Nolan :) Your film talking theory about worm hole and time travel and gravity and space really interesting for some (fake) nerd like me. But, when we got light theory about botany and how to plan a potato, surprisingly it really catch our heart! Not to mention adrenaline rush when something bad happen. 

The Martian sukses membuat saya rindu pada dunia chemistry. Reaksi fusi saat Mark Whatney mencoba membuat air dari hidrogen yang dibakar, membuat saya berusaha mengingat-ingat kembali pelajaran Kimia Fisika saya, dan tidak sukses sih haha.... 

Belom lagi, berbagai selipan teori ilmu lainnya. Sukses bikin saya rindu serindunya dengan sains :) 
Well, walaupun saya mengaku sebagai (fake) nerdy. Tapi kenyataannya saya beneran anak sains lho. Time to go back to sains D? Sudah cukup take learning digital world? 

The Martian juga mengambil formula sukses dari Guardian of the Galaxy-nya Marvel. Dengan lagu disco lawas yang dengan tepatnya dan gak maksa mengiringi sepanjang film plusssss, karakter utamanya juga yang sangat egocentric dan narcisis dan ngehe :)) 

The Martian juga bikin saya take a little note : NASA itu perusahaan publik sodara-sodara! And Cape Canaveral and Houston!! God know how i'm dying to go there :) Ya Allah kabulkanlah #aamiin


Garis besar ceritanya sendiri bercerita tentang : 

Sekelompok team yang ditugaskan explore ke Mars (tahun?) dalam bendera misi Ares 4, sedang menjalani Sol (saya asumsikan ini pengganti hitungan hari) mereka di Mars. Take sample, calculate orbit and satellite and so on. Tiba-tiba ada badai yang menggila, Mark Whatney (yang memang insist bertahan di Mars sebenernya) tertimpa antena saat team berusaha menyelamatkan diri dari badai. Disangka sudah mati, sisa team Ares 4 meninggalkan Mars dan menuju ke Bumi. 

Di Bumi sendiri, NASA yang tadinya mengumumkan ke seluruh dunia kalau Mark Whatney gugur dalam tugas malah menemukan tanda vital dan bukti keberadaan Mark yang masih hidup. Project misi penyelamatan Mark Whatney pun dimulai karena waktu telah mengejar. Tapi, team Ares 4 pun masih belum tahu kalau Mark masih hidup dan sedang mengarah ke Bumi untuk pulang. 

Lanjutannya, silahkan nonton sendiri di theater terdekat ya :) Worth it banget kok. 

xoxo
D




No comments:

Post a Comment

Pages