Menulis adalah caraku mengabadikan pengalaman agar tak lupa dari ingatan. Ini adalah rumah mayanya D dimana D nyaman memperlihatkan isinya. Blog ini berisikan tentang kehidupan D. Mix and fun. Macam-macam. Pemikiran saya. Kejadian sehari-hari. Review film, buku, tempat. A box of chocolate.

Tuesday 15 February 2022

2021 in Review, 2 Years++ in Covid.

 2021 (and 2020) feels like blink in the eye and then puff! Here it goes 2022. 

Merasa seperti kita mengalami blip year, instead, kita mengalami segala macam apa yang terjadi di kehidupan kita dengan mode auto pilot. At least, thats how i feel. 

2020 dan 2021 seperti bangun dari mimpi buruk tenggelam di lautan dan tersadar bahwa mimpi buruknya NYATA dan gw berjuang untuk bisa berenang dan hidup. 

Terus walaupun sedikit-sedikit bisa mendapatkan alat keselamatan hidup: pelampung, perahu sekoci, tahun-tahun kemarin itu masih merasa sesak dan capek. Dan ujungnya, mempertanyakan kembali: Apa Tujuan Gw? 

I don't have to have that luxury house, nor pamer segala macam dll itu. I can let it go all the burden and all that compulsion. I can be free! 

Tentu saja pengertian ini harganya mahal karena pengalaman gw yang mengajarkannya. I learn it in hard way. 


January 2021. 

Got a monition email from my boss, about an mistake that I've done. Around this time, i still have that cognitive distortion. Intinya adalah, membayangkan scenario terburuk dari sebuah situasi. 

Kerja gak bagus = dipecat = the end of the world. 

Padahal gw bener-bener lagi burnout dan gak memperhatikan diri sendiri disini. Kayanya bulan-bulan awal 2021 itu juga gw masih terguncang karena di bulan Decembernya gw officially divorced with my ex. Tapi gw selalu dihantui 'keharusan demi keharusan dan hidup auto pilot. 

Though i already separated with my husband since Feb 2019, 2020, and 2021 is the time when i realize the moment of truth. What happened exactly with my marriage, what i really wants, why this marriage built from wrong poundation and both of us didn't realize it. 

Kalau gw masih menyalahkan diri sendiri mengenai hal ini, gw harus ingat bahwa pernikahan kami terdiri atas dua orang. Dan kami berdua sama-sama berjalan dengan buta mengenai kehidupan pernikahan. Sama-sama tidak memvalidasi perasaan dan situasi masing-masing. Feels like we're only FWB and that's all. Thats why this marriage didn't success. Well, that's life. 


April 2021 

Masih trauma dari tahun lalu karena tahun lalu pas ultah malah pegang campaign. Namun gw jadi semakin dekat dengan bokap dan tahu mengenai cerita masa lalu keluarga kita. Inilah kunci dimana gw makin sayang sama keluarga gw. 

Dad's stories: 

- Ditawari pindah ke ABN pada saat sebelum pensiun namun belum dapat uang pensiun. 

- 5 tahun kemudian akhirnya pindah ke ABN dengan SOW hybrid. Dan menjadi butterfly effect untuk kehidupan kami. 


June 2021 

Throwback ke momen2 liburan Lebaran dulu-dulu. selalu longing kapan perasaan takut akan pekerjaan berakhir, dan masa-masa ini akhirnya mengalami juga. No more afraid of works. Yeay! 

Di bulan ini tiba-tiba gw memaafkan bahwa gw dipaksa dewasa pada saat gw masih harus bertumbuh. Karena dulu pun Ibu dan Ayah mengalami semua itu dengan not fully understand, they just do & try they could do the best they can do. 

Dan gw sangat... bersyukur akan hal itu. 

Di bulan ini pula gw mendapat pelajaran berharga: kena scam. Wkwkwk. Jumlah uangnya sih mayan sih, Kesel udah pasti, gils gw ngumpulin duit dengan mengorbankan waktu istirahat gw. But thanks to this thread, i realize that got scam is calamity. It can happened to anybody, whether you are educational women, or you just saking bageur pisan jadi mudah percaya sama orang (bageur n bodo teh meni tipis bedana LOL ). So thats happened and i think about it again, it add some burden and burn out situation on my 2021. 

Tapi di bulan-bulan ini juga gw semakin mengenal nyokap dan perjuangan dia di masa muda. Now i know all the pain dan perjuangan nyokap untuk keluarga (us) itu benar adanya. She just being herself :) 

At the end of the day, we only human who try our best to living our life. 


October 2021 

Short getaway ke Bandung pas off week. Disini pun gw mendapat pencerahan untuk letting go Rumah Hasanah. Melepaskan 1-1 beban yang ada di diri. 


November-December 2021 

Makin burn out dan sering banget konseling. Thanks to pandemic, gw jadi sadar bahwa gw berpikir dengan pola yang salah. Gw gak pernah dengerin diri sendiri. Well, gak salah juga sih karena gw ingin mewujudkan keinginan membahagiakan keluarga. But now time to myself! :) 


17 tahun sudah gw lulus SMAKBO. Dan gak ada yang sia-sia dengan masa-masa itu. Gw punya pengalaman 7 tahun bekerja menjadi analis kimia dan sales person. Dan 9 tahun kesini berkecimpung di digital marketing. 


So, 2022 will continuing my journey to answer these question: 

Apa tujuan gw?

Apa yang dulu gak ada, sekarang ada? 

Apa hikmah dari semua kejadian yang gw alami? 

Apa hal yang aku suka? 

Apa kenangan yang paling aku banggakan? 

Siapa atau kejadian apa yang paling berpengaruh besar buatku? 

Apa yang paling berharga buatku? Apa yang gak begitu penting, tapi gak boleh kalau gak ada? 

Siapa teman-temanku yang paling baik? 

Apa kebanggaanku? Apa sisi baik diriku yang nggak diketahui orang lain? 

Apa hal yang membuat jantungku berdebar-debar? 

Apa hal yang sangat ingin kulakukan? 


xoxo

Feb 2022

No comments:

Post a Comment

Pages