Menulis adalah caraku mengabadikan pengalaman agar tak lupa dari ingatan. Ini adalah rumah mayanya D dimana D nyaman memperlihatkan isinya. Blog ini berisikan tentang kehidupan D. Mix and fun. Macam-macam. Pemikiran saya. Kejadian sehari-hari. Review film, buku, tempat. A box of chocolate.

Friday 18 October 2013

[Review - Spoiler] Platina Data

     


     Ryuhei Kagura (diperankan Kazunari Ninomiya) bekerja di Institut Riset dari National Security Police. Project yang ia ketuai menuai hasil gemilang dari program Platina Data. Sebuah program yang mengekstrak DNA manusia, menjadi kemungkinan-kemungkinan tindak kriminal dari seseorang. Siapapun dari satu keluarga yang mempunyai DNA sama, bisa diketahui yang mana yang bisa menjadi pembunuh. Bahkan program tersebut bisa tepat menggambarkan hingga rekontruksi wajah, tubuh hingga cacat tubuh pun direkontruksi.
   Kasus-kasus pembunuhan sulit menjadi mudah dipecahkan hanya dengan mendapatkan sample DNA pembunuh. Dan itu sangat mudah didapatkan. Karena mendapatkan DNA sangat mudah. Bisa dari darah, keringat, rambut, air liur. Reiji, detektif polisi yang biasa bertugas menangani pembunuhan pun merasa sebentar lagi tugas polisi tidak akan dibutuhkan. Iapun menemui Kagura di labnya. Dia pun mengetahui kalau sebenarnya database yang dipunyai Platina Data masih ilegal. Mereka mencuri sampel-sampel DNA dari donor darah, rumah sakit dan lainnya. Tapi Kagura menyombongkan diri kalau sebentar lagi DNA Act akan disetujui dan semua warga harus secara sukarela memberikan sampel DNA untuk database. 
  Hingga, pada suatu malam. Malah terjadi pembunuhan di institut Platina Data. Dua orang peneliti yang menjadi tonggak Platina Data dibunuh dan diambil tulang rusuknya. Salah satu peneliti tersebut, Tateshina malah merupakan pondasi Platina Data. Tateshina yang menciptakan matriks dan algoritma untuk platina data. 
     Ironisnya, ketika DNA pembunuh diteliti, ini termasuk kasus 'Not Found'. Kehilangan peneliti. Saat-saat genting karena sedang diajukannya DNA Act. Situasi ini membuat Kagura yang turun tangan sendiri menjalankan Platina Data. Hanya untuk mendapatkan hasil....profil pembunuhnya adalah dia sendiri. 
   Berjibaku dengan waktu, Kagura melarikan diri dari kejaran Reiji, jajaran kepolisian, serta atasannya sendiri. Dibantu oleh Risa, asistennya yang percaya Kagura tak bersalah. Ia pun berusaha mengumpulkan bukti bahwa bukan ia pelaku pembunuhan. Juga mengurai misteri hubungan dirinya dan Tateshina. Betulkah Kagura murni tak bersalah? 

  • Well done Ninomiya! Mungkin ini sedikit bias. Tapi diantara anggota Arashi, Nino-lah yang aktingnya paling pesat mengalami kemajuan (walaupun, kata teman saya, peran Nino itu gak jauh dari orang cacat, anak yg lagi susah, penyakitan dsb ROFL)  
  • Ada beberapa twist yang gagal saya tebak (tumben, biasanya saya jago nebak twist) mungkin faktor saya agak-agak teralihkan fokus ke neen saja kali ya :D 
  • Kiko Mizuhara as Tateshina is so pretty! Di film ini banyak diperlihatkan potongan-potongan flashback memory saat dia masih hidup, yang merupakan kunci dari kasus pembunuhannya. IMHO sayang sekali Kiko belum bisa menunjukkan karakter autis yang diderita Tateshina.  Kalau tidak diceritakan Tateshina itu autis, saya hanya menyangka dia itu pendiam. CMIIW.  Oiya, bocoran dari teman saya. Kiko ini katanya pacarnya GD- Big Bang, tapi setelah saya browsing-browsing, GD dan Kiko masing2 membantah kalau mereka pacaran. Hmm, kalau lihat instagramnya neng Kiko ini, si neng doyan party dan ajeb-ajeb nih. No wonder kalau bisa dekat dengan GD. sama-sama doyan party. 
  • Honomi Suzuki as dokter psycho is Rika Akana! uwooowww, bagi pecinta dorama lama. siapa sih yang tidak tahu Tokyo Love Story? Dasar sudah berpengalaman ya, aktingnya sebagai orang yang berpengaruh tidak ada cela. Ia mampu berpura-pura membantu kasus, padahal sebenarnya tidak. 

(kalau tidak dikasih tahu, saya gak akan mudeng dengan tante ini. Walaupun rasanya kok familiar banget mukanya. Ternyata dia main Kazoku Game bareng Sakurai Sho toh LOL. Maklum Kazoku Game  saya tinggal di episode 5)

  • Untuk action scenenya, sudah cukup menegangkan dengan agak-agak ber-aura hollywood waktu kejar-kejaran di gudang. Tapi agak berkurang ketegangannya, waktu kejar-kejaran pakai kendaraan. Apa ya... kan kalau kita nonton film Hollywood bisa sampai breathless tuh pas adegan pengejaran pakai mobil. Naaah, disini kurang cepat pace-nya. 
  • Overall, semuanya terbungkus rapi. Para pemain. Setting. Cerita. 
     3 star of 5 


xoxo
Ditya

No comments:

Post a Comment

Pages