If you screw me, i will screw you! Double payback!
Episode 1-5
Naoki Hanzawa, sejak pertama melamar untuk bekerja di Tokyo Chuo Bank. Mempunyai misi pribadinya sendiri. Ia mengungkapkan ini pada teman sesama trainee-nya Kondo dan Tomari. Mereka berdua menyangka misi Hanzawa adalah memasuki top manajemen di Tokyo Chuo Bank.
Pada mulanya, karirnya sangat cemerlang, Hanzawa dan Kondo ditempatkan di cabang Osaka. Sedangkan Tomari ditempatkan di headquarter di Tokyo.
Masalah dimulai ketika ia dipaksa oleh managernya menyetujui pinjaman sebesar 500juta yen untuk Nishi Osaka Steel. Sesaat setelah pinjaman disetujui, baru diketahui kalau ada pemalsuan data dan Nishi Osaka Steel terancam bangkrut.
Merasa ada yang tidak beres, Hanzawa pun menyelidiki sendiri bukti-bukti serta keberadaan Mitsuru Higashida, presiden Nishi Osaka Steel untuk menuntut balik 500 juta yen tersebut.
Sambil terus kucing-kucingan dengan auditor pajak Kurosaki, bagaimanakah Hanzawa menyelesaikan kasus ini?
Episode 6-10
Hanzawa, pindah ke headquarter di Tokyo dan bertemu kembali dengan Tomari. Karena kepandaiannya. Ia ditugaskan menangani pinjaman Ishesima Hotel yang bermasalah. Lagi-lagi berhadapan dengan auditor pajak yang bisa-bisa mengambil dan menyita semua aset bank, Hanzawa harus memikirkan cara agar Ishesima Hotel bisa bangkit kembali. Dan tidak lupa, melaksanakan misi pribadinya yang sudah ia inginkan sejak lama.
What can i say is :
Standing ovation!! *plok plok plok* Ini dorama tidak ada action-nya yang biasanya jadi daya tarik genre suspense. Kalaupun ada, itu hanya 1 persen saja saat Hanzawa memperlihatkan kelihaian kendonya di saat genting. Tapi tingkat ketegangannya sangat, sangat high! #tensionup
Bayangkan, adegan pegawai bank lari-larian karena kucing-kucingan dengan petugas pajak atau si antagonisnya itu sudah berasa adegan klimaks di film action. High tense sekali.
Wajar saja jika rating dorama ini menembus angka 50%. Makanya saya sampai bela-belain nonton bareng saking penasarannya sama dorama ini.
Dan tidak mengecewakan! Om Masato Sakai as Hanzawa Naoki yang masih charming di usia 40 nya mampu membawakan tokoh abu-abu ini. Oh iya, di film ini tidak ada yang pure white character or black character. All grey, tapi tingkat keabu-abuannya saja yang berbeda.
Belum lagi, film ini sedikit membuka mata saya tentang kehidupan di bank. Itulah kenapa saya sama sekali tidak kecewa dan sangat terhibur dengan dorama ini. Walaupun teman saya (yang jadi banker juga) membeberkan kalau ada sedikit kelebayan di dorama ini. Well, saya juga merasa ganggu saat 'pasukan' pajak datang ke bank dengan derapan sepatunya. Saya juga pernah menghadapi auditor juga kaliii, dan memang berkerut lihat auditor ngehe-nya. Dan saya mikirnya, namanya drama memang harus dilebay-in sedikit. Kan jadi bumbu cerita.
Tetapi selebihnya, two thumbs up banget. Plot-nya rapi, karakter-karakternya kuat. Kehidupan keluarga yang juga diceritakan manis. Even twist-nya, saya sempat menyombongkan diri saat bisa menebak twist di tengah-tengah. Tapi saat twist di akhir-akhir, saya sampai speechless dan pasrah ceritanya mau dibawa kemana.
Pesan moral yang saya tangkap dari dorama ini adalah : even bad guy, even you are jerk in your company. Back in home, you just family man...
Dan endingnya, ya endingnya. Memang itulah yang harusnya terjadi di kehidupan nyata seperti ini #masihtidakterima
xoxo
Ditya
PS : kalau mau lihat akting nakajima yuto yang agak lumayan. Disini bisa terpuaskan lihat Yuto yang imut-imut jadi junior banker yang clumsy :)) #penyegaran
No comments:
Post a Comment