Menulis adalah caraku mengabadikan pengalaman agar tak lupa dari ingatan. Ini adalah rumah mayanya D dimana D nyaman memperlihatkan isinya. Blog ini berisikan tentang kehidupan D. Mix and fun. Macam-macam. Pemikiran saya. Kejadian sehari-hari. Review film, buku, tempat. A box of chocolate.

Tuesday, 23 July 2013

Sepenggal Kisah Hidup

Pagi ini di 24 juli'13 timelinenya @rahneputri mengulas sedikit tentang @rknvy yang sedang berduka ditinggal pergi kekasihnya selama 1 tahun 6 bulan ini. 

Sangat menyentuh. 

Pasti sedih ditinggal kekasih yang kita cintai dengan cara seperti itu. 

beberapa twit yang menyentuh hati, 
saya tidak ada maksud apa-apa mengcapture seperti ini. 
Semoga lebih banyak yang mendoakan :) 

(menangis dulu) 

Dan tiba-tiba teringat cerita L, teman saya. Dua bulanan lalu waktu L lagi galau karena sesuatu hal. Saya dan L ketemuan malam-malam di sebuah mall di bilangan Jakarta Selatan. (tebak aja tebak! ahahhaha) 

Dan disitu semuanya terbuka dari L. Sebelumnya L memang sudah pernah cerita kalau dia pernah punya kekasih yang lebih dahulu meninggalkan dia. 

Tapi di malam itu, dia bercerita semuanya. Kejadian beberapa tahun lalu. Yang bikin saya harus menahan nangis mendengar ceritanya. 
Kenapa? Soalnya pasti L bilang " yaelah dit nyantai aja kali, gw aja udah gak apa-apa"  

FYI, L itu anaknya cuek. Saya di antara teman-teman kami sudah terhitung cuek. tapi L lebih gak mikirin apapun. Cuek in maturity ya tentunya. 
Gak pernah mempersoalkan hal-hal piributeun (sundanya keluaryet still most care among of us. 5 tahun lebih pertemanan kami. 

Bahkan dengan gaya bercerita L yang sradak sruduk, slengean gitu. Saya masih bisa nangis. 

A story can not be lie.......

Bagaimana L dan B itu saling melengkapi. Jalan. Saling merhatiin. Ah, saya kebayang sekali gaya berpacaran L yang asyik, seasyik L.
Dan B pun mampu membuat L yang cuek banget bisa mengungkapkan kata-kata semacam 'sayang' 
Perfect couple. 

Sampai akhirnya B didiagnosa kanker otak (i am shivering now writing about this). Dan bagaimana B pulang sendiri ke kostan dari dokter, jalan kaki. Hanya minta L datang secepatnya. Cerita pun sambil ketawa-ketawa. 

"padahal gw tau tuh dit, pasti dia galau banget' 

Lalu B makin hari makin kurus karena gak nafsu makan. Tapi L dan B justru makin deket. 
L juga sudah gak perduliin apapun, selalu menemani B.

Untungnya L dulu sudah mencapai posisi senior di tempat kerjanya jadi atasan dan teamnya sangat mengerti posisi dia.

Sampai akhirnya B mau pulang dulu ke Tasik, tempat ibu dan keluarganya. Dan situlah B akhirnya pulang kehadirat Ilahi. Semua baju B diberikan keluarga B pada L. 

"gw gak nyesel dit ketemu B. B adalah hadiah terindah Allah buat gw". 

Dan saya pun tidak menyesal ketemu L! Saya sayang semua teman-teman saya. Saya sayang keluarga saya. Dan saya sayang semua orang yang berada di circle kehidupan saya :") 

Saya dan L pun berpisah malam itu setelah menghabiskan seporsi besar pizza dan chicken wings. Seperti biasa, pertemuan kami akan lebih sering via chat dan socmed saja.

Live must go on. Kami berdua sedang mencari tempat menyandarkan lelah kami. Karena sudah bosan saling menyenderkan lelah satu sama lain wkwkwkwkkwkw. #kidding

Saya harap pertemanan ini terus berlanjut sampai kami punya anak. Punya cucu. jadi nenek :D


xoxo
Ditya

No comments:

Post a Comment

Pages