Menulis adalah caraku mengabadikan pengalaman agar tak lupa dari ingatan. Ini adalah rumah mayanya D dimana D nyaman memperlihatkan isinya. Blog ini berisikan tentang kehidupan D. Mix and fun. Macam-macam. Pemikiran saya. Kejadian sehari-hari. Review film, buku, tempat. A box of chocolate.

Tuesday, 29 November 2011

INFINETELY YOURS - Review


Mengutip perkataan teman saya @dianaledi, buku (yang menurut saya)  bagus itu adalah buku yang dimana saat kita menutup lembaran terakhirnya, kita bisa berkata “WOW!”  terlepas itu novel ringan jenis pop, novel berat dll dsb. dan juga lupakan tentang alur dan plot nya seperti apa, ada kekurangan atau tidak. Saya rasa itu bisa diberlakukan juga ke film. Jadi saya putuskan, review buku dan film yang akan saya ulas adalah jenis buku dan film yang membuat saya “WOW”  

(note : sepertinya kata pembuka ini bakal gw patenin buat ada terus di setiap review gw LOL)

Infinitely Yours by Okke Rizuka

Cerita yang ringan, tentang liburan ke Korea Selatan. Dimana tokoh utamanya sangat korean-freak. Style pakaian, cara berbicara, bahkan memang menguasai bahasa tersebut.

Sepintas, pasti akan ingetin ke film Hello Stranger, dimana disini diceritakan seorang gadis bernama Jingga yang mengambil liburan ke Seoul dengan travel guide. Sialnya, sewaktu masih di Bandara Soekarno Hatta dia membuat masalah dengan salah satu peserta travel juga, Narayan Sadewa. Nara seorang pekerja arsitek. Yang atas kesalahan rekan kerjanya, terseret masuk ke dalam kelompok travel dimana ada Jingga. Gadis itu benar-benar membuatnya sebal dengan segala kelakuan Korean-freaknya. Bernyanyi dan terus memaksa dia menonton video-video boysband asal Korea. Belum lagi sifat kepo yang sangat semena-mena. Dan makin menjadi sebalnya ketika tahu Jingga itu bukan abg, tapi hanya 3 tahun lebih muda darinya.

Padahal tujuan Nara ke Korea bukan untuk travelling, dia mempunyai misi tersendiri untuk mencari kekasihnya yang menghilang. Dan di tidak perlu gangguan dari Jingga untuk tujuannya itu.
Sedangkan Jingga sendiri juga mengincar sesuatu. Ini adalah liburannya ke Korea yang kedua kalinya. Dia jatuh hati dengan pemandu wisata Korea nya, makanya dia mengambil travel agent yang sama kali ini. Dengan harapan bisa bertemu dengan Kang Yunjae, pemandu wisata pujaan hatinya itu.

Tapi sesampainya mereka di Korea, Jingga merasa curiga dengan gerak-gerik Nara. Yang selalu memisahkan diri dari rombongan. Bertekad agar acara travel ini tidak hancur dan dia bisa bertemu Yunjae sesuai rencana, Jingga pun menempel pada Nara, memastikan Nara tidak mengacau.
Tapi itu semua malah berujung, mereka berdua jadi terpisah dari rombongan, dan Jingga malah membantu Nara mencari cintanya yang hilang. Pertemuan dengan Yunjae pun tidak seperti yang diharapkan dan semua rencana Jingga untuk ke tempat-tempat romantis di Korea yang dibuatnya untuk Yunjae malah dijalaninya dengan Nara.

Siapakah pada akhirnya Jingga menentukan hatinya? Kang Yunjae, cowok cantik si pemandu wisata yang pada akhirnya menyatakan cintanya pada Jingga. Ataukah Nara, dimana Nara selalu berusaha mengusir Jingga dari kehidupannya.

Baca aja yeeeee.....kikikik. Bagi gw, novel ini sesuatu. Pertama, soul fangirlnya berasaaa bangeetttt!!!! Huahahahaha.. curiga gw ini authornya Yunjae shipper :D  And as Yunjae shipper, gw membayangkan tokoh Yunjae itu dengan wajah JJ oh my!

Kedua, penggambaran tempat-tempat wisata di Koreanya bikin ngilerrr.
Ketiga, gw bisa belajar dikit2 bahasa Korea, dimana bahasa Korea yang gw tau cuma “wae” dan “andwae”. Oh ya, “oppa” dan “eonie’” juga deng ^^. Err, hwaiting ?  pokoknya Cuma beberapa kosakata deh
Keempat, dengan backsound lagu yang disebutkan tiap bab... ada JYJ, GirlsGenaration, 2PM, BEG dst... well, dapet deh soulnya. FYI, lagu yang gw tahu sih cuma lagunya JYJ dan dan SNSD doang tapi ya gw jadi nyari semua lagunya. Kikikik.

Kelima, penggambaran fangirl yang mempunyai sikap responsible nya gw suka. Well, seperti yang gw alamin juga, banyak yang mempertanyakan? Kenapa dit? Boysband kan kumpulan gay, liat aja wajahnya cantik2 gitu. Pertanyaan itu selalu muncul dengan berbagai bentuk. Dan gw juga mengakui, even gw sekarang lagi bias sama JJ, beuhhh itu kecantikannya ngalahin para fansnya. LOL. Belon lagi kalo Sho udah berdandan pake kimono, speechless deh gw wkwkwkwk.  Well, gw sering mention kalo bukan cuma karena si tokoh idolanya yang bikin gw betah di fandom, rasa kekeluargaan para fangirl juga kuat. Belon lagi gw jadi banyak belajar bahasa asing, belon lagi lagu-lagu – terutama Arashi-  yang selalu bikin semangat. Dan sikap mereka para bb diluar panggung yang gila-gilaan ;D.
Okke, menggambarkan ya bahwa no reason bisa sampai jadi fangirl. Well, yah sebenernya ada sih reasonnya, tapi beda2 tiap orang. Dan gw yakin, tiap orang masuk ke fandom dengan latar belakang yang berbeda (my story? Lihat aja disini) .
Dan walaupun mereka berdandan cantik, tingkahnya gila. Ada sesuatu yang bikin fangirl tetep jadi loyal fans.
Trus lagi, dengan sangat masuk akalnya dijelaskan budaya Korea yang berbeda dari Indonesia. Dan juga mengingatkan bahwa budaya Indonesia juga gak kalah menarik kok dari Jepang-Korea yang lagi booming sekarang ini.
(kayaknya untuk point ke 5,  gw agak melenceng ya? Biarkanlah LOL)

Keenam, Okke adalah bukti nyata bahwa fangirl bisa jadi penulis profesional. Apalagi, jangan salah loh.. komunitas fangirl bisa jadi ajang promosi yang dasyhat. Terbukti. ^^
Ketujuh,... kayaknya udah deh kikkikik.. baca aja, gw aja ngincer buku dia sebelumnya. Ntar dibudgetin deh. Huffff,,, lagi banyak pengeluaran nih, harus banyak nahan dulu (lah gw curcol) .
Jya...

P.S. : Next review >> Breaking Dawn (movie) , Kimi wo Shinjiteiru by @rin_hapsarina , dan Antologi Rasa by @ikanatassa

2 comments:

  1. thanks ya udah review Infinitely Yours~ ^ ^

    ReplyDelete
  2. your welcome hihi :D
    ada yang bikin keberatan kah?

    ReplyDelete

Pages